Jumat, 09 Desember 2011

.Sesungguhnya Cinta Itu (Tidak) Kontroversial

Ingatkah saat Anda dulu jatuh cinta? Atau mungkin saat ini Anda tengah mengalaminya? Itulah yang sedang terjadi pada salah seorang sahabat saya. Akhir-akhir ini tingkah lakunya berubah drastis. Ia jadi suka termenung dan matanya sering menerawang jauh. Jemari tangannya sibuk ketak-ketik di atas tombol telpon genggamnya, sambil sesekali tertawa renyah, berbalas pesan dengan pujaan hatinya. Di lain waktu dia uring-uringan, namun begitu mendengar nada panggil polyphonic dari alat komunikasi kecil andalannya itu, wajahnya seketika merona. Lagu-lagu romantis menjadi akrab di telinganya. Penampilannya pun kini rapi, sesuatu yang dulu luput dari perhatiannya. Bahkan menurutnya nuansa mimpi pun sekarang lebih berbunga-bunga. Baginya semuanya jadi tampak indah, warna-warni, dan wangi semerbak.

Lebih mencengangkan lagi, di apartemennya bertebaran buku-buku karya Kahlil Gibran, pujangga Libanon yang banyak menghasilkan masterpiece bertema cinta. Tak cuma menghayati, kini dia pun menjadi penyair yang mampu menggubah puisi cinta. Sesekali dilantunkannya bait-bait syair. "Cinta adalah kejujuran dan kepasrahan yang total. Cinta mengarus lembut, mesra, sangat dalam dan sekaligus intelek. Cinta ibarat mata air abadi yang senantiasa mengalirkan kesegaran bagi jiwa-jiwa dahaga

Senin, 05 Desember 2011

Mario Maurer


Mario Maurer was born in Bangkok, Thailand. He is of Chinese and German descent[1] He attended school at St. Dominic School in Bangkok and now is studying in Ramkhamhaeng University, majoring in Communication Arts. Mario Maurer is a Roman Catholic.[citation needed] At the age of 16, Maurer became a model doing photo shoots, commercials and music videos. In 2007, he made his feature film debut in a leading role in The Love of Siam, written and directed by Chukiat Sakweerakul.[2] The role "Tong" brought him many accolades and instant fame far beyond Thailand's borders. Commenting on his new-found fame, "I didn't want to do it, Acting wasn't on my list to do." He decided to do the movie because he trusted the director "Chukiat" and the movie would give him many opportunities. He'd be making money to help his family. He became famous in this film because of his gay role.[3]